Loading...
world-news

UNIVERSITAS BRAWIJAYA - AGRIBISNIS


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://fp.ub.ac.id

Sekilas Tentang AGRIBISNIS

SEJARAH

Fakultas Pertanian didirikan pada  tanggal 10 Nopember 1960, di bawah naungan Universitas Kotapraja Malang.  Sejak 11 Juli 1961, melalui kawat Presiden Republik Indonesia Nomor 258/K/1961, nama universitas ini diubah menjadi Universitas Brawijaya. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya (FP-UB) diberi status negeri dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 92 tertanggal 1 Agustus 1962, dan terhitung mulai 1 Juli 1962 berada di bawah naungan Universitas Airlangga Surabaya. Selanjutnya sejak 5 Januari 1963, UB diberi status negeri melalui Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 tahun 1963.  Fakultas Pertanian yang sebelumnya berada di bawah naungan Universitas Airlangga, dikembalikan lagi kepada UB.

Sejak berdiri FP-UB memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Teknik Pertanian dan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian sampai dengan tahun 1974. Dan pada tahun 1975, pembagian jurusan disempurnakan dan disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan menjadi lima jurusan, yaitu Jurusan Agronomi, Jurusan Tanah, Jurusan Proteksi Tanaman, Jurusan Teknologi Pertanian, dan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.

Pada tahun 1978 terjadi perubahan Sistem Pendidikan Sarjana Pertanian dari sistem paket menjadi sistem kredit semester. Program Sarjana Pertanian memiliki beban 144 sks yang dapat diprogram dalam waktu 4 tahun. Seiring dengan dinamika tersebut, di lingkungan Fakultas Pertanian   Universitas Brawijaya terjadi pergantian nama jurusan.Jurusan Agronomi menjadi Jurusan Budidaya Pertanian, Jurusan Proteksi atau Perlindungan Tanaman menjadi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, adapun Jurusan Tanah, Sosek, dan Teknologi Pertanian tidak terjadi perubahan nama. Namun demikian, pada tahun 1997 Jurusan Teknologi Pertanian menjadi Fakultas tersendiri berdasarkan SK Mendikbud No. 0124/O/1998 tertanggal 26 Januari 1998 dengan nama Fakultas Teknologi Pertanian.

Pada tahun 1984 telah didirikan Program Diploma III Pertanian dan Perkebunan. Pada tanggal  17  Maret  1990  Ditjen  Dikti  telah  mengeluarkan  Surat  Keputusan  No.14/Dikti/Kep/1990 tentang pembentukan Program Diploma III Produksi Tanaman, yang menyatukan Diploma III Perkebunan dan Diploma III Pertanian.  Berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti No. 230/DIKTVKep/1999 tertanggal 18 Mei 1999 FP-UB mempunyai program studi baru yaitu Diploma III Program Studi Agribisnis Pertanian. Dengan demikian, FP-UB mengelola tiga Program Studi Diploma III, yaitu Produksi Tanaman Hortikultura (sebelumnya adalah PS Produksi Tanaman), PS Agribisnis dan PS Arsitektur Pertamanan yang berjalan hingga tahun 2008. Berdasarkan Program Kerja Rektor UB, Program Diploma III yang dikelola FP-UB ditutup pada tahun 2008 dan FP UB lebih konsentrasi mengelola pengembangan Program S-1, S-2 dan S-3.

Sistem penerimaan mahasiswa baru di lingkungan FP-UB mengalami perubahan pada tahun 1995. Sebelum tahun 1995, penerimaan mahasiswa baru berbasis jurusan (dijuruskan pada semester lima), kemudian berubah menjadi berbasis program studi. Jurusan dan Program Studi (PS) jenjang S1 Tahun Ajaran 1997/1998 sampai dengan Tahun Ajaran 2007/2008

Pada tahun 1996 berdasarkan instruksi Rektor Univesitas Brawijaya. Pada tahun 1997 di FP-UB telah dibuka PS baru yaitu PS Pemuliaan Tanaman berdasarkan SK Dirjen Dikti  Nomor  : 78/Dikti/Kep/1997.  Berdasarkan  SK Mendikbud  No.  0124/O/1998 tertanggal 26 Januari 1998, Jurusan Teknologi Pertanian yang sejak pembentukannya berada di FP-UB resmi dikelola tersendiri menjadi Fakultas Teknologi Pertanian. Sehingga  sampai Tahun  Ajaran  2013/2014    FP-UB mempunyai  4  Jurusan  dan 2 Program Studi.

Dalam rangka merespon keputusan Dirjen Dikti tahun 2007 dengan SK Dirjen Dikti No.  163/DIKTI/Kep/2007  tentang dua  program  studi  Fakultas Pertanian  yaitu  PS Agribisnis dan PS Agroteknologi/Agroekoteknologi maka pada tahun 2007 Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya (FP-UB) melakukan proses restrukturisasi program studi. Hasil restrukturisasi ini dikomunikasikan sekaligus disepakati dalam pertemuan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian se-Indonesia (FKPTPI).

Sejak tahun akademik 2008/2009, FP-UB mengelola dua Program Studi, yaitu PS Agroekoteknologi dan PS Agribisnis. Program Studi Agroekoteknologi adalah hasil restrukturisasi dari lima program studi yang ada sebelumnya, yaitu Program Studi Agronomi, Hortikultura, Ilmu Tanah, Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, dan Pemuliaan Tanaman. Sedangkan PS Agribisnis yang baru merupakan rekonstruksi dari 2 program studi yang lama, yaitu PS Agribisnis/Sosial Ekonomi Petanian dengan PS Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Pelaksaan rekonstruksi program studi baru tersebut didukung Surat Ijin Dirjen DIKTI No 1787/D/T/2009  tertanggal 05 Oktober 2009, perihal Perubahan/Penggabungan Program Studi bidang Pertanian.  Pengelolaan dua program studi baru tersebut didasarkan pada kurikulum yang telah disahkan pada keputusan rapat Senat Fakultas Pertanian UB tanggal 23 Agustus 2010.

Selain pencapaian akreditasi program studi yang dilaksanakan setiap lima tahun terhadap kualitas proses belajar mengajar oleh BAN PT (Badan Akreditasi Nasional), terbaru pada tahun 2017. Sedangkan pencapaian kualitas proses belajar mengajar di tingkat ASEAN dilakukan oleh sertifikasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) pada Januari tahun 2018 terhadap PS Agribisnis dan Agroekoteknologi.    Dengn adanya pengakuan standard internasional petersebut maka pengelolaan program studi S1 di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya ini, telah membuka peluang kerjasama di tingkat internasional. Kualitas civitas akademika dan juga proses akademik dan non-akademik menjadi perhatian untuk ditingkatkan secara berkelanjutan dalam rangka pembangunan SDM nasional dan  memenuhi standard internasional dan profesionalisme.

LAB

  1. Laboratorium Fisiologi Tumbuhan
  2. Laboratorium Sumber Daya Lingkungan
  3. Laboratorium Pemuliaan Tanaman

Program Studi

Visi

Visi Program Studi Agribisnis, FP-UB adalah Pada tahun 2025 menjadi program studi unggul berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pengembangan agribisnis melalui sistem pertanian berlanjut.

Misi

  1. Menggerakkan kekuatan moral dan kesadaran untuk menghargai keberadaan penciptaan sumberdaya pertanian oleh Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Menyelenggarakan pendidikan agribisnis berstandart internasional untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang unggul bidang agribisnis melalui sistem pertanian berlanjut.
  3. Menyebarluaskan IPTEK bidang agribisnis untuk pembangunan pertanian  berlanjut

Tujuan

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur, beretika, berkeadilan dalam menerapkan dan mengembangkan IPTEK bidang agribisnis pertanian berlanjut sehingga berdaya saing global.
  2. Mengembangkan IPTEK bidang pertanian berlanjut dan manajemen agribisnis melalui penelitian dan pengabdian masyarakat.
  3. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat.

*Ditetapkan dalam rapat Senat Fakultas Pertanian UB yang dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2016

Peluang kerja dan profil lulusan

Lulusan PS Agribisnis saat ini menghadapi perubahan dunia yang tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri dunia keempat dimana semua aktifitas manusia didasarkan pada penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas dengan adanya perkembangan internet dan tehnologi digital. Kemampuan dalam penggunaan tehnologi informasi oleh lulusan PS Agribisnis sangat diperlukan, dengan dikolaborasikan kemampuan literasi keuangan, literasi pemasaran, analisa perilaku konsumen, analisa perkembangan ekonomi pertanian nasional dan dunia, interaksi sosial dengan masyarakat pedesaan, komunikasi efektif dengan pelaku agribisnis, pengelolaan perusahaan agribisnis, prediksi perkembangan bisnis pertanian menggunakan instrumentasi ekonometrika, mengembangkan wirausaha agribisnis, mengembangkan pertanian yang berkelanjutan dan pertanian organik, mengembangkan kawasan agribisnis, serta kemampuan konservasi air dan lahan pertanian.

Era revolusi industri 4.0 juga akan berdampak pada disrupsi / perubahan tatanan lama menjadi tatanan baru pada aspek moral, etika, sosial, agama, ekonomi, budaya, dan aspek yang lainnya maka PS Agribisnis tetap membekali mahasiswa dalam aspek-aspek tersebut. Sehingga, akan menjadi lulusan PS Agribisnis yang inovatif, kreatif dan kompetitif dalam aspek data literacy, tecnological literacy dan human literacy, namun tetap santun, beretika, bermoral, berbudaya, dan tetap dalam koridor kaidah beragama.

Dalam rangka mencapai keberhasilan tersebut, metode pembelajaran di PS Agribisnis menekankan pemahaman yang luas mengenai pertanian dengan penekanan pada life long learning competency, kerjasama tim, self directed learning, problem based learning, project base learning, holistic/systemic approaches, self awareness,  critical reflection dan open learning .

Salah satu tujuan reorientasi paradigma penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dari yang semula berbasis isi menjadi berbasis kompetensi adalah untuk menjawab permasalahan tidak adanya link and match antara kebutuhan bursa kerja sebagai pengguna lulusan perguruan tinggi dengan kualifikasi lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi sebagai produsen tenaga kerja terdidik (skilled labor). Berdasarkan hasil tracer study need assessment (market signal) yang dipetakan pada scientific vision diperoleh profil lulusan Program Studi Agribisnis. Secara umum peluang kerja atau profesi bagi lulusan UB  dapat dikategorikan ke dalam empat kuadran.

Profil lulusan Program Studi Agribisnis yang relevan berdasarkan rujukan scientific vision dan market signal sebagaimana telah disebutkan di atas, antara lain:

  • Kuadran 1 (be employed): manajer (designer unit agribisnis)dan praktisi atau operator di bidang agribisnis (field manager, organizer), birokrat (PNS, perancang kebijakan, planner), akademisi (pendidik, peneliti, pengkaji, konsultan, pelatih, assesor, evaluator, dsb), fasilitator pengembangan agribisnis (pengurus LSM atau bentuk organisasi lain, koperasi, perbankan, inovator, komunikator, kooperator, mediator, fasilitator, inisiator, kreator, dsb)
  • Kuadran 2 (self employed): misalnya pengrajin bonsai, kolektor tanaman hias dan herbarium, pengamat dan penulis di bidang agribisnis*
  • Kuadran 3 (business owner): wirausaha agribisnis, marketing and promotion agent, ekspor impor, pemilik institusi keuangan yang menyediakan jasa permodalan agribisnis.
  • kuadran 4 (investor): investor di bidang agribisis.

Struktur kurikulum
Struktur kurikulum 2018 merupakan  pengembangan dari kurikulum sebelumnya. Rancangan struktur ini digunakan untuk mahasiswa mulai tahun akademik 2018/2019.  Selama 6 semester mahasiswa melaksanakan aktifitas pembelajaran terstruktur di dalam kelas, dan kemudian dua semester (satu tahun) berikutnya untuk melakukan kegiatan magang dan tugas akhir secara mandiri. Diantara semester 6 dengan semester 7, ada kegiatan magang, diharapkan mahasiswa dapat juga memulai proses tugas akhir segera setelah kegiatan magang selesai. Dengan mengevaluasi profil lulusan tahun 2013 dan menganalisis kebutuhan profil lulusan PS Agribisnis masa mendatang, maka diperlukan untuk memunculkan Minat dalam PS Agribisnis, agar mahasiswa mempunyai spesialisasi ketrampilan dan pengetahuan khusus di semester 5 dan semester 6. Sehingga, Minat PS Agribisnis terbagi menjadi tiga, yaitu :

  1. Minat Ekonomi Pertanian, yang dikelola oleh dosen-dosen dari Laboratorium Ekonomi Pertanian dan Kebijakan Pembangunan
  2. Minat Sosiologi Pedesaan dan Komunikasi Agribisnis, yang dikelola oleh dosen-dosen dari 2 laboratorium, yaitu : Laboratorium Sosiologi Pedesaan dan Pemberdayaan Masyarakat serta Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Agribisnis
  3. Minat Manajemen Agribisnis, yang dikelola oleh dosen-dosen dari 2 laboratorium, yaitu : Laboratorium Manajemen Finansial dan Pemasaran Agribisnis serta Laboratorium Manajemen Produksi dan Operasi Agribisnis.

Prodi Lainnya